Minggu, 22 Desember 2013

Toha Operation (part 1)


Apa itu Toha Operation atau TO? Sama seperti Daendels Operation,  perjalanan ini dilakukan oleh duo Mad Geodet (MG),  Akakamereon dan Taufik. Perbedaannya adalah skala dari perjalanan ini. Kalau DO (Daendels Operation) berskala pulau Jawa dalam waktu lima hari, TO kali ini berskala Bandung dalam waktu lima jam. Peralatan yang digunakan juga lebih primitif. Keliling seharian cuma pake motor satu unit, pinjaman dari seorang sahabat yang merupakan Lolicon. Kamera yang dipakai juga cuma kamera HP yang 5 Mega Pixel.

Tapi tetap aja, perjalanan kali ini gak akan berkesan tanpa adanya testimoni. Kalau dalam DO, testimoninya bener-bener dipersiapkan yaitu stiker 144 lembar., dalam TO kali ini, testimoninya cuma kertas ukuran A5 sebanyak 20 lembar. Kertas tersebut tetep ditempel pake alat primitif lainnya, double-tip. Berikut contoh tempelannya :


Sama seperti Daendels Operation, Toha Operation ini dilakukuan setelah Ujian Akhir Semester. dan sama sama tahun 2013. Toha Operation dilakukan 17 Desember 2013. Dengan jalur seperti berikut :


Meski Toha Operation lebih primitif dan lebih sebentar (5 hari berbanding 5 jam), kemampuan Mad Geodet jauh lebih berkembang yang disebabkan bertambahnya ilmu ke-geodesi-an selama 1 semester di Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung.

Setelah UAS Geografi Lingkungan, MG meminjam kendaraan roda dua ke orang yang gak direncanakan sebelumnya. Hokinya, MG yang saat itu gak ditemani MG Taufik langsung dapet pinjaman motor pada percobaan peminjaman yang kedua. Motor yang dipinjamkan Jupiter MX, motor berkopling berplat BK (Medan). Dalam sejarah MG bekendara, bisa dibilang MG sama sekali gak berpengalaman dalam mengendarai motor berkopling. Dengan model nekat, MG coba bawa motor itu ke kosan MG di jalan plesiran yang berjarak 1 kilometer dari parkiran di ITB buat testing sekalian ambil helm tambahan di kosan. WOW !! Ternyata lancar-lancar aja..

Dari kosan langsung jemput MG Taufik di pertigaan Cisitu Baru. Yeah !! Perlu diingat, persiapan dalam Toha Operation cuma dalam sehari, itu juga cuma bikin rencana jalur operasi. Kendaraan yang di rencana, bisa motor, sepeda, atau lari (sekalian buat latihan). Habis menjemput MG Taufik, duo Mad Geodet langsung operasi dan melalui jalan Cisitu Baru kemudian jalan Dago sambil liat kiri kanan buat isi bensin dulu.

 MG isi bensin

Setelah isi bensin Rp20000 (luber) di jalan Dago, Mad Geodet langsung mengikuti jalur rencana dan masih belum kepikiran apa yang harus ditempel dan difoto. Setelah melalui jalan Golf Raya. MG stop motornya dan langsung coba tempel sesuatu. Tapi apa yang mau ditempel ?? Sebelumnya MG Taufik udah bawa kertas berlembar-lembar dan MG Akakamereon udah bawa double-tip dan spidol dua warna. Disitu MG Taufik langsung bikin lambang di kertas A5 pake 2 spidol warna. Yaa, itu lambang bajak laut topi jerami dari manga One Piece. Cara gambarnya jelas ngikutin cara gambar yang diajari Oda (pengarang One Piece) di SBS.

MG Taufik membuat lambang testimoni

MG Akakamereon siap untuk operasi

MG Taufik bikin lambang. MG Akakamereon sibuk mengatasi masalah yang ada di motor. KENAPA MOTORNYA GAK MAU HIDUP ?? Berkali kali telpon si empunya motor, gak diangkat. Diduga si lolicon satu ini lagi sibuk mengalahkan lawannya ..... di warnet. Lagi-lagi hoki, tempat MG berhenti itu cuma 20 langkah dari bengkel. MG Taufik tanya ke bengkel itu, dan ternyata hanya masalah kecil, AKI, MG Taufik langsung malu, yohohoho.....

Di tempat bikin lambang, ditempel 1, sisa 19. Abis makan dugan di tempat, MG langsung melanjutkan operasi. 2 testimoni itu dipasang si pengkolan dekat Borma Tubagus dan jalan Pahlawan. Terus menuju timur, MG menempelkan testimoni di terminal Caheum. Setelah itu MG bertolak ke selatan melalui jalan Ahmad Yani dan Kiaracondong melalui stasiun Kiaracondong. Dalam perjalanan sampai belok ke jalan Gatot Subrobto, udah ada 6 tempelan, sisa 14.

Testimoni di depan Bandung Trade Center jalan Kiaracondong (when you see it)

Di depan BSM ditempel di rambu dilarang berhenti (MG malah berhenti di situ, ya hukumannya datang 3 jam kemudian). Lewati jalan Turangga dan Martanegara dan ditempel sebelum lampu merah. Saat proses penempelan lampu sedang merah dan disaksikan oleh penghuni angkot yang sedang berhenti tanpa disadari Mad Geodet.

8 dari 20 telah TERTEMPEL !!!

Sebelumnya Mad Geodet mau menjelaskan peralatan yang dibawa selama operasi dan cara kerja penempelan testimoni selama operasi.
MG Akakamereon gak bawa apa-apa selama berkendara. Tapi, MG mengenakan seragam Recon Corps dari anime Shingeki no Kyojin yang terlihat banyak orang ketika berkendara sendiri. Semua barang dibawa oleh MG Taufik yang duduk di belakang. MG Taufik menggendong tas hitam berisikan 2 ponco (kalau kalau hujan) dan barang yang gak diperlukan lainnya. Di tangannya memegang tas tenteng ITB berisikan testimoni, double-tip, dan HP MG Akakamereon beserta kameranya. Di tangan satunya memegang peta hardcopy kota Bandung. Begitu primitifnya Toha Operation ini..

MG melihat peta sambil merencanakan titik penempelan selanjutnya

MG Akakamereon berpikir tiba di lokasi penempelan > memberhentikan motor > berkata "tempel sini fik, backgroundnya ini" > taufik turun, membuka helm, menaruh tas tentengan di tanah, menyerahkan peta hardcopy ke si pengendara > MG Taufik melakukan penempelan > MG Akakamereon membuka peta, mengingat jalur, dan merencanakan titik penempelan selanjutnya

Testimoni ke-9 ditempel di jalan Buah Batu, tempat termacet dalam Toha Operation kali ini, Ya karena macet, banyak yang ngeliat (terutama dari angkot) proses penempelan. Setelah lolos dari keramaian, duo Mad Geodet belok kanan dan mengambil jalan Soekarno Hatta yang berbanding terbalik dengan jalan Buah Batu. Tempelan ke-10 ditempel di awal Mad Geodet sampai di jalan ini. Yang ke-11 ditempel di jalan yang sama di depan terminal Leuwi Panjang.

 
Testimoni di Terminal Leuwi Panjang jalan Soekarno Hatta (when you see it)

Sekian untuk Part 1, 11 dari 20 udah TERTEMPEL. Di part 2, bakal ada cerita epic lagi dari duo Mad Geodet dalam Toha Operation termasuk kasus penilangan dan nyasar,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar