Sabtu, 19 Juli 2014

Kareumbi Operation (part 1)

Pada tahun 2014 ini, operation yang dilakukan Mad Geodet adalah Kareumbi Operation. Bedanya dengan operation operation sebelumnya, operation kali ini lebih dilaksanakan karena Mad Geodet harus juga ke lapangan dalam rangka pemenuhan mata kuliah Kemah Kerja.

 Mad Geodet Akakamereon

Tujuan utama Kareumbi Operation ini dua setelah dua operation sebelumnya adalah memeberikan testimoni di tempat yang dikunjungi. Dua tujuan besar itu yaitu :
  1. Mendapatkan peta wilayah Kareumbi skala 1:2000 (ini tujuah Kemah Kerja 2014 yang Mad Geodet ikut serta dalam pengukurannya)
  2. Mendapatakan beberapa scene yang digunakan untuk pembuatan album video cover Mad Geodet

Kemah Kerja 2014 sendiri adalah mata kuliah 3 SKS yang diambil Mad Geodet pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang berisi pengukuran suatu wilayah secara berkelompok dengan menggunakan teori teori mata kuliah lainnya.

Langsung ke kronologi Kareumbi yang berlangsung selama 14 hari dari tanggal 19 Mei 2014 hingga 1 Juni 2014 di Gunung Masigit Kareumbi.

Day 1


Mad Geodet dan peserta Kemah Kerja 2014 lainya berkumpul di selasar labtek IX C, tempat Mad Geodet kuliah dari pagi sekitar pukul 7. Setelah briefing dan pengangkutan barang termasuk alat pengukuran, rombongan meninggalkan Bandung menuju lokasi Karaumbi Operation, Kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi. 




 Persiapan keberangkatan

Kendaraan yang digunakan sebagai transportasi adalah truk polisi. Sebelum naik truk ini, udah ada aja ular di dekat truk. Padahal masih di kota, belum di hutan.

Ular kecil

Di truk ini, Mad Geodet duduk di box dengan posisi paling depan, tempat angin masuk. Setelah truk keluar dari jalan tol yang anginnya kencang, Mad Geodet keluar dari box dan membiarkan diri tertiup angin di jalan yang lebih kecil. Sebentar lagi, kendaraan ini akan tiba di Kareumbi. Dalam posisi ini, Mad Geodet melakukan perekaman pemandangan dengan kendaraan terus bergerak. Selain itu, Mad Geodet juga melakukan rekaman dan dihasilkan dua scene dari posisi ini.

Pemandangan

Setelah keluar dari truk, hal yang selanjutnya dilakukan Mad Geodet tentu keluarkan barang kemudian merekam aktivitas para peserta. Di mana sih Kareumbi itu? Kareumbi itu di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang. Tempat truk berhenti masih masuk Kabupaten Bandung. Selanjutnya peserta berjalan ke basecamp yang sudah masuk di Kabupaten Garut.

Batas Kabupaten

Kemudian, di basecamp dilakukan briefing kegiatan hari itu dan makan siang yang WOW. FYI, selama di Kareumbi ini diberikan makan pagi, siang, malam, secara enak dan gratis. 




 Selamat datang di Kareumbi

Pihak penanggung jawab dari Kareumbi sendiri adalah Pak Irawan dari Wanadri. Beliau juga merupakan lulusan Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.

Pak Irawan (kiri)

Setelah itu peserta dibagi tiga tempat penginapan. Wanita di rumah panggung. Sebagian pria di tenda. Sebagian pria lain termasuk Mad Geodet di Gedung Pusat Informasi di dekat truk tadi berhenti. Artinya, tempat Mad Geodet tidur ada di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya, para peserta dibagi dua tim, tim untuk stakeout untuk orientasi medan, dan tim untuk bersih-bersih. Mad Geodet ikut tim bersih-bersih. Karena akan tinggal di Pusat Informasi selama satu minggu (setelah satu minggu tempat inap ditukar), Mad Geodet membersihkan Pusat Informasi.

Mad Geodet bersih bersih (tampak belakang)

Seharian, tanggal 19 Mei 2014, hal yang dilakukan Mad Geodet secara umum hanya menikmati angin di perjalanan dan bersih-bersih. Sorenya, banyak anak yang mengantri mandi. Tentu aja ngantri, kamar mandi dua untuk tiga puluh-an laki-laki. Tapi sore itu Mad Geodet tidak mandi dan sudah menyiapkan jadwal mandi yang anti-mainstream.

Day 2


Pagi jam 4, Mad Geodet segera melakukan kegiatan anti-mainstream yaitu MANDI. Tentu aja gak ngantri karena orang-orang masih tidur. Karena belum terbiasa dengan cara mandi dan air untuk mandi di alam ini, Mad Geodet membutuhkan waktu yang lama. Brrr... 

Pagi-pagi di pusat informasi

Setelah itu, Mad Geodet dan peserta lainnya sarapan gratis untuk pertama kalinya (karena hari sebelumnya tiba siang hari). Kegiatan yang dilakukan hari kedua ini ada tiga, pemasangan patok, pengukuran Kerangka Dasar Horizontal, dan pengukuran Kerangka Dasar Vertikal. Sebelumnya, dilakukan pembagian jumlah patok ke masing-masing kelompok sesuai orientasi medan yang dilakukan hari sebelumnya.

Pemisahan Patok

Penjelasan selanjutnya agak berbau teknik. Jadi patok tersebut dipasang untuk diketahui koordinatnya. Di Kareumbi ini udah ada patok/bench mark yang udah diketahui koordinatnya. Pengukuran kerangka yang dimaksud bertujuan mencari koordinat patok dengan mengukur sudut dan jarak (Horizontal) dan beda tinggi (Vertikal)

Mad Geodet ikut dalam tim Kerangka Dasar Vertikal atau KDV untuk mengukur beda tinggi antar patok. Kelihatannya sederhana, tapi kesalahan pengukuran harus sangat kecil. Sebelumnya setiap alat dilakukan kalibrasi untuk menghilangkan kesalahan akibat alat karena tidak ada alat yang sempurna bahkan alat baru sekalipun.

Kalibrasi Alat

Alat yang digunakan untuk pengukuran KDV bernama waterpass. Tim KDV bergerak setelah tim KDH (Kerangka Dasar Horizontal). Pada pengukuran KDV ini, waterpass diletakkan di antara dua patok yang telah dipasang, dan rambu ukur dipegang di atas patok. Sedangkan tim KDH meletakkan alat di atas patok. Hal ini menyebabkan munculnya trik yang menyebabkan kesalahan yang tidak diinginkan.

Seharian, Mad Geodet dan tim KDV mengukur beda tinggi antar patok. Total tujuh patok yang diukur atau data enam beda tinggi antar patok. Pada pengukuran beda tinggi juga ada namanya pengukuran pergi pulang. Simpelnya, antar beda tinggi diukur dua kali. Jadi ada 12 data beda tinggi.

Makan siang dilakukan di tengah hutan. Karena ini hari pertama pengukuran, keterampilan pengguna alat masih kurang sehingga hanya didapatkan tidak banyak data. Tetapi tim KDV selesai sebelum waktu yang diperkirakan yaitu pukul 15.30. Saat itu, tim KDV sudah tiba di basecamp. Idealnya semua tim tiba di basecamp pukul 16.30

Pengukuran KDV

Satu jam istirahat. Tapi satu jam gak disia-siakan Mad Geodet. Demi memenuhi tujuan kedua Kareumbi Operation, Mad Geodet mengambil tiga scene untuk keperluan video Mad Geodet. Tiga scene ini direkam oleh Teo, rekan setim KDV. Karena Mad Geodet dan Teo waktunya lagi kosong, jadi gak masalah.

Behind the Scene : Video Born to be

Malamnya, pukul 20.00, setelah makan malam gratis, dilakukan briefing oleh dosen Kemah Kerja selama dua jam. Briefing ini dilakukan secara rutin selama Kareumbi Operation ini.


2 komentar: